BANDAR LAMPUNG, INFO PRSSNI LAMPUNG - Sedikitnya pasokan gas elpiji mengakibatkan harga di tingkat eceran membumbung tinggi. Selain itu, kondisi ini mengakibatkan sulitnya memperoleh gas elpiji. Sehingga menimbulkan keluhan beberapa warga di Bandar Lampung.
Parni, salah satu warga Kelurahan Sidodadi Kecamatan Kedaton Bandar Lampung kepada info Prssni lampung pagi tadi (13/05) mengatakan, gas elpiji sudah didapatkan sejak semingguan terakhir. Untuk ukuran gas elpiji ukuran 3 kg naik, dari Rp15.000 menjadi Rp. 19.000.
Sementara itu, Jono warga Sidodadi berharap agar pemerintah secara jelas menetapkan berapa rupiah kenaikan gas elpiji, tidak membuat rakyat kebingungan. Menurutnya, jika tidak ada kepastian seperti ini, rakyat menjadi korban karena kesulitan mendapatkan gas elpiji sebagai kebutuhan pokok.
Di tempat yang sama, Imbeng warga Sidodadi mengaku kesulitan untuk memasak dan minum karena kelangkaan gas elpiji di pasar. Menurutnya, tidak masalah jika pemerintah akan menaikan elpiji asalkan stok barang ada, tidak langka seperti sekarang ini.***(rb)
Editor: Robert
Parni, salah satu warga Kelurahan Sidodadi Kecamatan Kedaton Bandar Lampung kepada info Prssni lampung pagi tadi (13/05) mengatakan, gas elpiji sudah didapatkan sejak semingguan terakhir. Untuk ukuran gas elpiji ukuran 3 kg naik, dari Rp15.000 menjadi Rp. 19.000.
Sementara itu, Jono warga Sidodadi berharap agar pemerintah secara jelas menetapkan berapa rupiah kenaikan gas elpiji, tidak membuat rakyat kebingungan. Menurutnya, jika tidak ada kepastian seperti ini, rakyat menjadi korban karena kesulitan mendapatkan gas elpiji sebagai kebutuhan pokok.
Di tempat yang sama, Imbeng warga Sidodadi mengaku kesulitan untuk memasak dan minum karena kelangkaan gas elpiji di pasar. Menurutnya, tidak masalah jika pemerintah akan menaikan elpiji asalkan stok barang ada, tidak langka seperti sekarang ini.***(rb)
Editor: Robert
Tidak ada komentar:
Posting Komentar