Selasa, 16 April 2013

Tingkatkan Daya Dukung Infrastruktur di Lampung

Sebagaimana diketahui, pada tanggal 31 Desember 2015 akan menjadi titik awal perwujudan ASEAN Economic Community (AEC), yaitu sebuah perwujudan integrasi ekonomi di antara Negara anggota ASEAN. Pada saatnya akan terjadi kompetisi antar wilayah, antar bangsa dan untuk itu dibutuhkan kemampuan dan daya saing untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan.

Perubahan dalam aliran barang, aliran kapital, aliran investasi dan pergerakan tenaga kerja terampil mensyaratkan kesiapan sumberdaya manusia. Pilihannya apakah kita akan menjadi pasar besar atau pusat produksi yang ikut menentukan pasar.

Secara nasional perekonomian sumatera memberikan kontribusi sebesar 23,77 % dalam pembentukan Produk Domestik Bruto tahun 2012. Kontribusi tersebut didukung antara lain dari akumulasi produksi komoditas kelapa sawit, karet, gula serta mineral. 

Sumbangsih terhadap perekonomian nasional tersebut diperoleh dengan kondisi infrastruktur yang masih tertinggal dengan kondisi di Pulau Jawa seperti panjang jalan yang hanya 2,4% dari total luas daratan sementara di Pulau Jawa telah mencapai 4,3% serta masih terdapat 5 provinsi yang belum memiliki bandara internasional.

Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P beberapa waktu lalu (20/03) di Bandar Lampung mengatakan, apabila daya dukung infrastuktur di Sumatera lebih ditingkatkan lagi, ditambah dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM, maka orang nomor satu di Lampung ini yakin perekonomian Sumatera akan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar, dan pada gilirannya akan meningkatkan pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.***(robert)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar