Senin, 22 April 2013

Oedin: "Jangan Mudah Terprovokasi!"

Gubernur Lampung Sjachroedin ZP merasa prihatin akan pemahaman ajaran agama yang dilaksanakan sekelompok orang. Sekelompok orang tersebut menafsirakan ajaran agama yang memunculkan panatisme sempit yang tidak sesuai etika dan moral. Hal ini menurut Gubernur Lampung, dapat menggangu stabilitas kemaanan dan sosial kemasyarakatan di Lampung. Demikian hal itu dikatakan Gubernur Lampung dalam sambautan yang dibacakan Asisten IV Bidang Umum Sekprov Lampung, Adeham pada acara Dialog Kebangsaan Membedah Pemikiran Gusdur di Bandar Lampung beberapa waktu lalu.

Untuk menghindari hal-hal yang dapat memicu konflik bernuansa SARA lanjut Oedin, begitu Gubernur akrab disapa, diperlukan peran serta tokoh agama dalam dalam membina umatnya masing-masing.

Gubernur berpesan pada seluruh masyarakat Lampung khususnya, ditengah kemajuan teknolgi komunikasi yang semakin pesat, agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang ingin memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

Sekedar informasi pendengar, Gubernur Lampung Sjachroedin ZP membuka Dialog Kebangsaan Memebedah Pemikiran Gusdur Minggu 10 Maret 2013 lalu. Kegiatan ini diadalakan oleh Fatayat NU Lampung.***(robert)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar