Rabu, 17 April 2013

PEMBUKAAN MUSRENBANGTAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI LAMPUNG

Provinsi Lampung sangat berkepentingan untuk terus mendorong peningkatan produksi, mutu dan daya saing produk pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Sebagaimana diketahui bersama sumbangan sektor pertanian terhadap PDRB Lampung tahun 2012 sebesar 37,33% dan sumbangan subsektor tanaman pangan dan hortikultura terhadap PDRB sektor Pertanian adalah sebesar 47,47%, Dengan demikian membangun dan mengembangkan pertanian tanaman pangan dan hortikultura, merupakan sebuah keharusan bagi Provinsi Lampung.

Keberhasilan pembangunan tanaman pangan dan hortikultura akan berdampak langsung terhadap perekonomian sebagian besar masyarakat Lampung. Bila dilihat dari indikator tingkat pendapatan melalui Nilai Tukar Petani (NTP), pembangunan sektor pertanian Provinsi Lampung Tahun 2012, menunjukkan kinerja yang sangat baik. NTP tahun 2011 sebesar 121,48 % dan pada tahun 2012 meningkat 3,18 % menjadi 125,34 %.
Hal itu diungkapakan Wakil Gubernur Lampung M.S. Joko Umar Said, saat pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (Musrenbangtan TPH), di Hotel Arinas Bandar Lampung, Kamis 28 Maret 2013.

Sebagai informasi pendengar, produksi padi Lampung, dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 cukup baik dengan peningkatan rata-rata sebesar 4,88 % dari 2.673.844 ton GKG pada tahun 2009 menjadi 3.093.422 ton GKG pada tahun 2012 (ASEM BPS). 

Provinsi Lampung sebagai salah satu sentra produksi padi nasional, dengan potensi lahan sawah seluas 447.000 hektar, baru dapat mencapai luas panen padi ± 620.000 ha. Dengan demikian baru sekitar 200.000 hektar dari potensi lahan sawah yang dapat ditanami padi dua kali dalam setahun. Ini merupakan peluang kita semua untuk dapat lebih meningkatkan produksi padi ditahun mendatang dengan pengelolaan lahan dan air secara lebih baik.***(Robert)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar