Senin, 11 Februari 2013

Pemerintah harus menjadi wasit dalam penanganan konflik di Tulang Bawang

Wakil Bupati Tulang Bawang Heri Wardoyo
Pemerintah harus menjadi wasit untuk menengahi konflik di Kabupaten Tulang Bawang yang masih dalam proses penyelesaian. Pemerintah harus melindungi masyarakatnya untuk menyelesaikan secara adil permasalahan yang terjadi. Demikian dikatakan Wakil Bupati Tulang Bawang Heri Wardoyo kepada wartawan pagi tadi (11/02) di Wisma Universitas Lampung (Unila) Bandar Lampung.

Menurutnya, konflik yang terjadi di kabupaten yang Ia pimpin segera akan terselesaikan. Keyakinannya itu muncul dengan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, seperti mengumpulkan bukti-bukti dan pembentukan tim penyelesaian.

Seperti diketahui, konflik antarkelompok petambak plasma di kawasan tambak udang Central Pertiwi Bahari, Lampung, memanas beberapa waktu lalu. Sejumlah petambak plasma juga telantar menyusul memburuknya hubungan kemitraan dengan perusahaan. Ketegangan terjadi menyusul tindakan petambak plasma dari Forum Silaturahmi (Forsil) Bratasena berinisiatif mengeluarkan sejumlah peralatan bekas di areal tambak untuk dijual ke luar. Hal itu dilakukan petambak untuk bertahan hidup menyusul dihentikannya pinjaman bulanan dari PT Central Pertiwi Bahari (CPB) senilai Rp 1,5 juta berikut kebutuhan pokok.***(Robert) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar