Selasa, 05 Maret 2013

Peringatan Hari Pemadam Kebakaran Nasional ke - 94

Tadi pagi (04/03), di lapangan korpri, Wakil Gubernur Lampung MS Joko Umar Said memimpin upacara Hari Pemadam Kebakaran Nasional 1 Maret 2013 ke – 94. Hari peringatan ini dilakukan sebagai gerakan seruan kepada seluruh anak bangsa Indononesia agar waspada kebakaran dan pencemaran asap untuk mendukung pemantapan perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Dalam sambutan Mentri Dalam Negri Gamawan Fauizi yang dibacakan MS Joko Umar Said mengatakan, peran satuan tugas pemadam kebakaran sangat strategis dalam pembangunan perekonomian daerah sebagai perwujudan perlin dungan bahaya kebakaran terhadap aset masyarakat, dunia usaha, pemerintah daerah dan aset nasional terhindar dari bencana dan kebakaran.

Gamawan Fauizi berharap kepada seluruh pemerintah daerah dan stakeholders indonesia meningkatkan kapasitas institusi pemadam kebakaran dengan hal–hal yang perlu mendapat perhatian kita dalam pengurangan risiko kebakaran yaitu: pertama, paradigma penanggulangan kebakaran mengedepankan preventif dengan kegiatan mitigasi, penyuluhan, inspeksi dan penegakan hukum. Kedua, waktu tanggap darurat kebakaran satgas damkar tiba di tempat kejadian kebakaran tidak lebih dari15 menit dengan cara mendekatkan pos pelayanan pemadam kebakaran di wilayah berpotensi kebakaran. Ketlga, peningkatan jumlah aparatur satgas damkar memenuhi kuallfikasi dan kompetensi minimal 6 orang untuk setiap 1 unit mobil damkar. Keempat, peningkatan jumlah mobil damkar dan pos wilayah damkar minimal 1 unit untuk setiap penduduk maksimal 25.000 jiwa. Kelima. Perbaikan gizi petugas siapsiaga, perlindungan diri satgas damkar dari panas api, dan kesejahteraan satgas damkar. Keenam. Membangun kerjasama satgas damkar antar daerah yang bersandingan dalam pelayanan pemadam kebakaran, karena pelayanan pemadam kebakaran tidak mengenal batas wilayah administrasi. Ketujuh. Mengedepankan pemberdayaan komunitas dunia usaha dan masyarakat dalam pengurangan risiko kebakaran.

Sekedar diketahui, pelayanan pemadam kebakaran yang disebut branoweer dikenal sejak tahun 1909, telah memberikan pelayanan umum kepada masyarakat dalam bidang penanggulangan kebakaran dan melakukan penyelamatan terhadap korban kebakaran dan bencana lainnya dibumi nusantara ini.

Sejarah tanggal 1 Maret sebagai hari pemadam kebakaran indonesia diawali pemberian plakat tanda penghargaan tertulis hari ulang tahun yang ke - 10 dari masyarakat Betawi terhadap branoweer batavia pada tanggal 1 Maret 1919, atas jasa perjuangan dan pengorbanan petugas pemadam kebakaran dalam penyelamatan korban jiwa dan kerugian harta benda pada kejadian kebakaran besar di perkampungan melayu, tepatnya 01 pasar mester jatinegara dan kampong Melayu.

Atas dasar plakat tanda penghargaan tersebut, selanjutnya setiap 1 Maret masyarakat Betawi memperingati hari pemadam kebakaran yang selanjutnya pemerintah daerah khusus ibukota Jakarta dan kota/kabupaten di Indonesia memperingati 1 maret sebagai hari pemadam kebakaran nasional sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan dan pengorbanan petugas pemadam kebakaran yang setia siap siaga sepanjang hari yang tak mengenal hari l1bur, dan sigap merespon waktu tanggap darurat kebakaran dengan semboyan "pantang pulang sebelum api padam walaupun nyawa taruhannya".***(robert)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar