Kamis, 03 Januari 2013

Dialog Karya Persubur Kerukunan Antar Umat Beragama

Sikap saling menghormati, hidup rukun antar pemeluk agama, akan semakin terwujud jika setiap masyarakat tidak menganggap agamanya atau keyakinannya yang paling benar. Mengagngap yang lain tidak benar. Celakanya jika mengaggap diluar agam yang dianut, sesat atau kafir. Dialog karya antar pemeluk agama menjadi salah satu solusi untuk membangun komunikasi yang baik dalam masyarakat. Demikian dikatakan Ahmad Jarkasi Kepala Prodi Perbandingan Agama Universitas IAIN Raden Intan Lampung, dalam wawancaranya dengan info prssni Lampung Senin 31 Desember 2013 di Pastoran Kedaton Bandar Lampung. Seperti diketahui Ahmad Jarkasi mendampingi mahasiswanya dari program studi perbandingan agama untuk mencari informasi tentang ajaran Katolik ke Pastoran Santo Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung.

Pembekalan khusus bagi guru-guru agama di sekolah atau universitas menurut Ahmad Jarkasi, sangat penting dilakukan sehingga tidak mengajarkan pada anak didik hal yang salah, misalnya menganggap di luar agamanya adalah kafir. Hal tersebut menjadi keprihatinan dirinya.

Sementara itu Romo Philipus Suroyo, Romo Paroki Santo Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Keuskupan Tanjungkaran menyambut baik keinginan mahasiswa IAIN tersebut berkunjung ke Pastorannya. Kepada info prssni lampung di ruangannya tadi pagi (03/01), Romo Roy mengatakan, dengan mengetahui ajaran agama orang lain, diharapkan mereka semakin mengerti akan nilai-nilai luhur, kebaikan dan keselamatan yang ada di setiap agama, dan mengormati keberagaman. Menurutnya, suasana hidup rukun, damai dan kebersamaan adalah panggilan hidup dan perlu upayakan untuk diperjuangkan bersama. ***(robert)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar