Muarif salah seorang tenaga pengajar di SD Sidoreno Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan mengatakan, dirinya dan staf pengajar lain sedang gencar-gencarnya memulihkan kondisi psikis siswa-siswinya. Caranya dengan sesering mungkin mengajak siswa bernyanyi disela-sela kegiatan belajar mengajar guna menghilangkan rasa trauma anak-anak didiknya. Demikian dikatakan Muarif ketika Prssni Lampung menyambangi sekolah ini Sabtu 08 November 2012.
Seperti diketahui, akibat bentrok antar warga Agom dan Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Desa Sidoretnopun tak luput dari amuk massa. Hal ini memaksa pihak sekolah meliburkan siswa selama seminggu.
Gedung SD Sidoretno saat ini dijadikan Posko Brimob Polda Lampung. Akibatnya, sebanyak 130 an siswa terpakasa dibagi dalam tiga kelas dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan data yang dihimpun PRSSNI Lampung di lapangan, sebanyak 104 rumah dan tiga bangunan lain di desa Sidoretno rusak.
Pada hari pertama dimulainya aktivitas belajar mengajar di SD tersebut pascabentrok, Senin 5 November lalu petugas kepolisian dari satuan Brimob Polda Lampung ikut terlibat langsung bersama dengan para tenaga pengajar di SD Sidoretno memberikan pembelajaran kepada para siswa. Para anggota Brimob dari Detasemen A Sat Brimob Polda Lampung tersebut bahkan turut aktif memberikan pelajaran kepada para siswa secara langsung di kelas.***(robert)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar